Selasa, 10 Juni 2014

tugas meresensi artikel



BLT ( BANTUAN LANGSUNG TUNAI)

Akhir-akhir ini Negara kita digoncang oleh permasalahan pemberian BLT (Bantuan Langsung Tunai). Sebahagian masyarakat ada yang setuju dengan kebijakan pemberian BLT dan ada sebahagian masyarakat lagi yang tidak setuju dengan kebijakan pemerintah tersebut. Hal ini menimbulkan pro dan kontra ditengah-tengah masyarakat.
Pada tahun silam, pemerintah pernah melaksanakn kebijakan ini. Jika kita melihat realita yang terjadi saat itu memang pantas untuk kita menolak dilaksanakannya pemberian BLT. Karena kenyataan yang terjadi dilapangan menurut kaca mata saya, tidak sesuai dengan tujuan pemerintah. Dibawah ini akan saya uraikan kenyataan-kenyataan yang terjadi di lapangan:

1.      Penerima Tidak Tepat Sasaran
Beberapa penerima BLT adalah orang-orang yang memiliki perekonomian menegah keatas. Bukan karena didaerah itu tidak ada masyarakat yang tidak mampu sehingga akhirnya BLT tersebut disalurkan kepada orang yang mampu. Tapi memang murni karena unsur Nepotisme, bahkan unsur Koncoisme seperti istilah-istilah yang sering kita dengar saat ini. Jika seseorang mendapat kuasa dalam pembagian BLT maka dia akan segera memikirkan siapa teman terdekatnya untuk diberikan BLT. Tanpa mempertimbangkan tingkat perekonomiannya.  Seharusnya dia  memikirkan siapa disekitarnya yang tidak mampu sehingga layak untuk menerima bantuan tersebut. Sehingga yang miskin semakin miskin dan yang kaya semakin kaya.

2.      Membangun Sikap Manja
Tidak bisa dipungkiri bahwa di Negara kita ini masih banyak masyarakat yang malas, tidak memiliki prinsip, dan pandangan akan masa depan. Ketika penerima menerima bantuan tersebut, dia tidak semakin termotivasi dalam meningkatkan perekonomiannya dengan uang tersebut malah penerima menjadi manja. Penerima menjadi malas bekerja dengan alasan akan mendapat bantuan dari pemerintah lagi.

3.        Mendorong Sikap Konsumtif
Kenyataan yang terjadi ketika pemerintah memberi BLT kepada masyarakat, mereka malah menghabiskan uang tersebut untuk tindakan-tindakan yang tidak bermanfaat. Ada yang setelah menerima bantuan tersebut langsung pergi ke mal-mal untuk menghabiskan uang tersebut, ada juga yang menghabiskan uang tersebut dengan mengajak teman-temannya makan direstoran mahal dengan alasan “ Kapan lagi merasakan seperti orang kaya kalau tidak sekarang.” Hmmmm, sangat miris mendengar perkataan tersebut. Tapi ini kenyataan yang terjadi di lapangan. Memang ada juga penerima BLT yang menggunkan bantuan tersebut sesuai sasaran pemerintah. Yaitu untuk sesuatu yang nantinya dapat menopang perekonomiannya. Misalnya, menggunakan uang tersebut sebagai modal awal berdagang, dan sebagainya. Sebenarnya ini lah tujuan pemberian bantuan tersebut namun sebahagian besar penerima belum memahami tujuan itu.
Menurut teori ekonomi, jika pendapatan masyarakat meningkat maka kebutuhannya pun meningkat sehingga perilaku konsumtifnya pun semakin meningkat. Ketika pemerintah memberi bantuan kepada masyarakat maka pendapatannya bertambah yang mendorong penerima untuk berperilaku konsumtif. Jika tidak terarah maka perilaku konsumtif negative akan terjadi.
Maka saya menyimpulkan, pemberian BLT kurang baik untuk dilaksanakan. Karena hal tersebut tidaklah mendorong masyarakat untuk lebih meningkatkan kesejateraan hidupnya dengan bantuan tersebut atau bisa dikatakan masyarakat penerima BLT tersebut tidak menggunakan bantuan tersebut sesuai sasaran pemerintah. Melainkan semakin mendorong masyarakat untuk bermalas-malasan dan hanya menunggu datangnya bantuan pemerintah.
Solusi yang dapat saya usulkan dalam kasus ini adalah pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat bukan dalam bentuk uang tapi seharusnya dalam bentuk pekerjaan baru baik usaha-usaha kecil dan sebagainya. Jika usaha-usaha baru tersebut sudah tumbuh, maka perekonomian masyarakat akan berkembang.

LANGKAH-LANGKAH
1.      DATA PUBLIKASI
A.     JUDUL                       :           BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) 
B.     PENULIS                   :           DINA MARINA MARBUN
C.     PENERBIT                :           BLOGSPOT.COM
D.     NO./TANGGAL        :           4 APRIL 2013
E.      NO. HALAMAN       :          http://dinamarinamarbun.blogspot.com/2013/04/blt-bantuan-langsung-tunai-dan-cara_7372.html
F.      TEMA / TOPIK          :           BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT)

2.      RINGKASAN
pemberian BLT (Bantuan Langsung Tunai) membuat sebagian masyarakat ada yang setuju dengan kebijakan pemberian BLT dan ada sebagian masyarakat lagi yang tidak setuju dengan kebijakan pemerintah tersebut. Hal ini menimbulkan pro dan kontra ditengah-tengah masyarakat.

3.      KEUNGGULAN
Bisa menambah pengetahuan pembaca tentang bantuan langsung tunai  yang ada di indonesia

4.      KELEMAHAN
Informasi atau referensi yang dicantumkan dalam artikel tersebut tentang bantuan langsung tunai masih kurang lengkap

5.      PENDAPAT AKHIR/SARAN
Pembaca menyarankan agar penulis bisa menambahkan lagi informasi atau referensi tentang bantuan langsung tunai yang lebih mendalam dan menasional.