Jumat, 20 April 2012

choosing word from the box

choosing word from the box

a.       information
a.       chips
h. WYSIWYG
k. controls
b.       processing
b.       RAM
i.    graphics
l.    systems
c.        load
i.         ROM
j.    bugs
m.  scroll
d.       files




1.       Problems in programs are caused by………

2.       Silicon..................... contain a set of integrated circuits, reduced to a very small size.

3.       Obtaining..................... is done by…………… data.

4.       Software produces images which can appear on the screen as………………

5.       Memory that is permanent, cannot be written to, and can only be read, is …………..

6.       Memory into which information can be loaded and from which data can be read, is……………

7.       Operators.................... into the computer's memory a program that they want to use.

8.       Analysing ways of doing things, and of improving them, is done by…………… analysts.

9.       "What you see is what you get" explains....................

10.    A single disk can contain a large number of different...................

11.    ....................   can carry out instructions or operations when certain conditions occur.

12.    The operators.................... lines of text up the screen, so that a new line appears at the bottom and the top line disappears.


Answer is :
1.j.Bugs

2.a.chips

3.a.informasi & b.processing

4.i.graphics

5.i.Rom

6.D.files

7.c.Load

8.I.systems

9.H.WYSIWYG

10.B.Ram

11.k.controls

12.M.scroll

Tugas 11

Tugas 11

If clause


Ketika kita membuat pengandaian di dalam bahasa Indonesia, kita hanya perlu menambahkan kata jika. Namun di dalam bahasa Inggris ada beberapa aturan dasar dalam membuat kalimat pengandaian. Di dalam bahasa Inggris ada tiga pola kalimat pengandaian, yaitu:
  • Pengandaian yang situasinya benar-benar terjadi di masa sekarang
  • Pengandaian yang situasinya berlawanan dengan kenyataan di masa sekarang
  • Pengandaian yang situasinya berlawanan dengan kenyataan di masa lampau
Nah pada artikel ini, akan dijelaskan bagaimana kita mengaplikasikan ketiga pola tersebut di dalam kalimat yang kita buat.
  • Pengandaian yang situasinya benar-benar terjadi di masa sekarang
    Ketika kita akan membuat pengandaian tentang suatu hal yang bena-benar terjadi di masa sekarang, kita dapat menggunakan pola kalimat pertama untuk pengandaian tersebut. Formulanya adalah:
If + Subject + Verb 1 + Object, Subject + will/can + Verb 1 + Object


Contoh di dalam kalimat:
1. If I have enough money, I will buy the concert ticket for us.
2. If I go to Japan, I can meet my friends who live there.
Jadi di dalam kalimat ini, kemungkinan situasi yang tertulis untuk terjadi, peluangnya cukup besar. Jadi mungkin saja untuk Aku memiliki cukup uang sehingga bisa membeli tiket konser. Jadi jika hal yang diandaikan masih bisa terjadi, gunakanlah pola kalimat ini.
  • Pengandaian yang situasinya berlawanan dengan kenyataan di masa sekarang
    Jika pengandaian yang ditulis adalah sesuatu yang bertentangan di masa yang sekarang, gunakanlah kalimat pengandaian tipe yang kedua ini. Formulanya adalah:
If + Subject + Verb 2 + Object, Subject + would/could +Verb 1 + Object


Contoh di dalam kalimat:
1. If I had a new car, I could travel around the city.
2. If I became famous, I would be happy.
Jadi di dalam kalimat ini, kemungkinan situasi yang tertulis untuk terjadi peluangnya tidak ada. Situasi yang tertulis adalah kebalikan dari realita yang terjadi. Jadi sebenarnya Aku tidak memiliki mobil baru sehingga aku tidak bisa berkeliling kota. Jadi untuk pengandaian yang seperti ini, gunakanlah tipe yang kedua.
  • Pengandaian yang situasinya berlawanan dengan kenyataan di masa lampau
Jika kalimat pengandaian yang akan kita buat adalah sesuatu yang bertentangan di masa lampau, gunakan lah tipe yang terakhir ini. Formulanya adalah:
Subject + Had + Verb 3 + Object, Subject + would have + Verb 3 + Object


Contoh di dalam kalimat:
If I had visited Japan, I would have seen sakura flowers.

Kalimat wish
). Past Simple (lampau)

a. Explanation
Ini digunakan untuk menyatakan PENGANDAIAN/PENGHARAPAN pada waktu lampau/menyesali sesuatu yang telah terjadi/menyesali karena tidak terjadi, walaupun  itu semua hanya sebatas HARAPAN PENGANDAIAN saja, karena memang hal itu tidak terjadi pada waktu lampau, seperti yang DIHARAPKAN itu, hanya MENGANDAIKAN saja.
Untuk menyatakan hal yang telah terjadi pada waktu lampau, yang jika dalam kalimat biasa/nyata digunakan verb-2; seperti DID dan SEJENISNYA (enjoyed, studied, visited, went dan saw), maka dalam kalimat subjunctive-nya atau ‘WISHES-nya ini dipakai bentuk past perfect; yaitu ‘HAD DONE’ dan SEJENISNYA {had enjoyed, had studied, had visited, had gone dan had seen) di depan Subject 2, atau sesudah kata ‘wish’.
Untuk to be; (WAS/WERE +NV=Non Verb/bukan kata kerja) pada WAKTU LAMPAU pada kalimat SEBENARNYA, maka pada kalimat subjunctive 'wishes'-nya ini digunakan bentuk LEBIH LAMPAU yaitu:  HAD BEEN+NV=Non Verb.
Kesimpulan; Jika pada kalimat sebenarnya/keadaan SEBENARNYA itu dalam keadaan LAMPAU/past, maka dalam keadaan pengandaian ‘WISH’nya itu LEBIH LAMPAU/past perfect.

b. Pattern/Rumus:
Subject  1+ wish (that) + subject 2 + (modal-2)+have +V3.
Subject  1+ wish (that) + subject 2 + (modal-2) +have +been+NV
Subject  1+ wish (that) + subject 2 + had +V3
Subject  1+ wish (that) + subject 2 + had +been+NV

Note: Modal-2; would, could, might, should.

c. Example:
Wish: 
 My mother WISH that she had had more time last night.
 (Ibuku MENGHARAPKAN SEANDAINYA beliau sudah mempunyai banyak waktu tadi malam.)
 The reality: 
 She didn’t have more time last night.
 (Kenyataan: Beliau tidak mempunyai lebih banyak waktu tadi malam.)

Wish: 
I WISH he had not been absent yesterday.
(Saya MENGHARAPKAN SEANDAINYA dia tidak absent kemarin.)
The reality:
He was absent. (Dia absen)
(Kenyataan: He was not present. (Dia tidak hadir)

Wish: 
I WISH he had come last night.
(Saya MENGHARAPKAN SEANDAINYA dia datang tadi malam)
The reality: 
He didn’t come last night.
(Kenyataan: Dia tidak datang tadi malam.)

sumber :
http://basyirdotcom.blogspot.com/2010/10/kalimat-pengandaian6subjunctive.html

conditional sentence

Conditional sentence



Conditional sentence (kalimat pengandaian) adalah kalimat – kalimat yang mengatakan suatu harapan atau gambaran suatu lamunan dalam bentuk “kalimat bersyarat”.
Pada umumnya kalimat pengandaian terdiri dari dua bagian, yaitu “main clause“ dan “if clause“. Di dalam “if clause“ terkandung syarat- syarat yang harus dipenuhi atas keadaan seperti terkandung dalam main clause dapat terwujud. Karena itu disebut juga kalimat bersyarat.
B. Jenis – jenis Conditional  sentence
    Dalam Bahasa Inggris terdapat tiga bentuk (tipe) Conditional Sentences.
1.  Tipe Pertama (Future Real Condition)
Bentuk pertama dari Conditional disebut Probable Conditional atau real condition yang artinya  bahwa sesuatu akan mungkin terjadi pada waktu yang akan dating ataupun sekarang kalau syaratnya terpenuhi.
Rumus : If + Subject Present + Subject + Future Tense
Atau    : Subject + Future Tense, if + Subject +Future Tense

Example :
  •  If Bertha comes, I will give her the message.
Jika Bertha datang, saya akan sampaikan pesan itu padanya.
  •   If we arrive late, he will be angry with us.
Jika kita datang terlambat, dia akan marah kepada kita.
  •   He will not go to the picnic if it rains.
Dia tidak akan pergi piknik jika hari hujan.
2.  Tipe Kedua (Present – Unreal Conditional)
Bentuk kedua dari Conditional disebut Improbable Condition, yang artinya bahwa kejadian tersebut bertentangan dengan yang sebenarnya, karena ini merupakan lamuan/khayalan saja (contrary-fact).
Rumus : If + Subject + Simple Past….+ Subject + Would + Verb1
Atau    : Subject + Would + Verb….If + Subject + Simple Past
                               Might
                               Could
Example :
  •   If I were rich, I would give my money to the poor.
Seandainya saya kaya, saya akan memberikan uang saya pada orang miskin. ( makna sesungguhnya adalah “I am not rich“ dan saya tidak mungkin bias memberi uang pada orang miskin).
  •   If he smokes less, he wouldn’t cough so much.
Seandainya dia mengurangi merokok, maka dia tidak akan batuk terus. ( makna sesungguhnya “he smokes much“ maka dia akan batuk terus).
Dalam pengandaian tipe dua ini, penggunaan kata “if“ bias dihilangkan dengan menggunakan pola inversion. Inversion adalah bentuk lamunan dengan penghilangan kata “if“, yaitu :
Example :
  •   Were he here, he would take care of our problem.
Seandainya dia ada di sini, maka dia akan membantu menyelesaikan masalah. ( makna sesungguhnya “he isn’t here” dan dia tidak akan pernah habis membantu menyelesaikan masalah).
  •  Were I movie star, I would be very famous.
Seandainya saya seorang bintang, saya akan terkenal. ( maka saya sesungguhnya bukan seorang bintang “I am not a movie star” dan saya tidak terkenal).
3.  Tipe Ketiga (Past – Unreal Conditionl)
Tipe ketiga menggambarkan suatu kejadian yang bertentangan di masa lampau dan tidak ada harapan akan terlaksana karena merupakan lamunan masa lalu (impossible condition).
Rumus : If + Subject + Past Perfect….+ Subject + Would + Have + Past Participle
                                                                                  Could
              Subject + Would + Have + Past Participle. If + Subject + Past Perfect….
                                                       Could
                                                       Might
Example :
  • If I had known her number, I would have called her.
Seandainya saya tahu nomor teleponnya saya akan meneleponnya. (Makna sesungguhnya adalah “I didn’t know her telephone number” dan saya tidak pernah meneleponnya).
  •   She could have finished the exam, if she had more time.
Dia akan dapat menyelesaikan ujiannya, seandainya dia memiliki banyak waktu. (Makna sesungguhnya “she didn’t have enoughtime” dan dia tidak bias menyelesaikan ujiannya).
Dalam pengandaian tipe tiga ini, penggunaan kata “if” dapat dihilangkan dengan menggunakan pola kalimat inverse, yaitu:
            Had + Subject + Past Perfect + Subject + Would + Have + Past Perfect
 Contoh :
  •   Had I gone to the party, I would have met her.
Seandainya saya pergi ke pesta itu, saya akan bertemu dengannya. ( Makna sesungguhnya saya tidak pergi ke pesta itu. “I didn’t go to the party” dan saya tidak akan pernah bertemu dengannya).

Contoh kalimat :
1.       If I have a wings , I will fly where ever I want
2.       If I have much money , I will buy a car
3.       If this morning not rain , I will go to the zoo
4.       If only her love me , I will be very happy
5.       If only Rina bring the novel , I will borrow it
6.       If tomorrow is holiday , I will very happy
7.       If you hear your parents , you can be get your dream
8.       If only you study hard , you will be come to a smart boy
9.       If I look the sky , I will touch the sky
            10. If I tired , I will sleep tight.


sumber :

ciri-ciri gerund

Ciri-ciri gerund

Deskripisikan Ciri-ciri dari Gerund :
gerund as subject (kata benda sebagai seuyek/pokok kalimat).
gerund as object of transitive verb (kata benda sebagai pelengkap dari kata kerja dasar).
gerund as object of preposition (kata benda pelengkap dari kata depan).
gerund after article (kata benda telah artikel/kata sandang).
gerund after demonstrative (kata benda setelah kata ganti petunjuk).
gerund after possessive adjective (kata benda setelah kata ganti kepunyaan).
gerund after some verbs (kata benda setelah beberapa kata).
gerund after some expression (kata benda setelah beberapa ungkapan).
contoh kalimat dari nomor 1 : swimming makes us to be health.
contoh kalimat dari nomor 2 : I want finishing my study at home.
contoh kalimat dari nomor 3 : he feels happy for coming his girlfriend.
contoh kalimat dari nomor 4 : the planning will be continued next month.
contoh kalimat dari nomor 5 : those playings attack to jury.
contoh kalimat dari nomor 6 : their crying make me to remember the last time.
contoh kalimat dari nomor 7 : we enjoy eating in the cafe.
contoh kalimat dari nomor 8 : he is busy don’t be asked about it.

source : Buku Complete English Grammar, oleh Sam. A. Susanto dan Mahfan, S,Pd, Penerbit Sandro Jaya Jakarta

contoh kalimat passive

contoh kalimat passive

kalimat passive dalam bentuk negatif

- Ray isn’t helped by Ade
- The paper isn’t cut by Merry
- A ceremony is not held by somebody
- The movies were not watched by them yesterday
- You were not shown the sights.
- The house was not built by me.
- He will not have been shown the sights.
- We should not be shown the sights.
- The cat was not kicked by me
- The motorcycle is not driven by him

Kalimat passive berbentuk kalimat tanya :
- Is The King of Majapahit built the castle?
- Is that girl who kicking me?
- Is cake eaten by her?
- Were they watched the movies last sunday?
- Were you shown the sights?
- Were the project worked by them this month?
- Is the car driven by him?
- Is Andy riding the bicycle?
- Were the concert successed last nigh?
- were they finished the papers this month?

sumber : http://mangantar.wordpress.com/2011/11/28/220/

intransitive verbs

intrasitive verb

Intransitive verb yaitu adalah kata kerja yang tidak memerlukan obyek, karena sudah dapat dipahami dengan sempurna makna kalimat tersebut.
Kata-kata kerja yang termasuk Intransitive verbs diantaranya adalah: Shine, come, sit, boil, sleep, fall, cry, dll.
Contoh:
  • The baby cries.
  • My mother is sleeping.
  • The water boils.
Catatan:
  • Ada juga beberapa kata kerja yang dapat berfungsi sebagai transitive maupun intransitive verbs.
Ada beberapa verb intransitive yang memakai Objective Noun yang mempunyai satu kesatuan makna dengan kata kerjanya. Objeknya disebut Cognate Object.
Contoh:
  • He played the fool.                   (Dia bermain gila-gilaan)
  • He died a miserable death.       (Dia mati melarat).
Ada beberapa verb transitive dan intransitive walaupun sudah mempunyai object tetapi artinya belum sempuma sebelum ditambah kata-kata lain.
Kata Kerja jenis ini diantaranya adalah: make, name, call, find, declare, suppose, consider, bring, give, appoint, seen, hear, dll.
Contoh:
  • I will make you happy.
  • I appoint him to be my assistant.
Ada juga kata kerja yang mempunyai pola sebagai berikut:
  • Kata Kerja + Preposition + Object
  • Kata Kerja + Preposition + Kata Kerja-ing
Contoh:
  • We talked about the problem.
  • She felt sorry for coming late.
Kata-kata kerja untuk pola kedua diantaranya adalah: succeed in, think about/of, dream of, dream about, approve of, look forward to, insist on, decide against, angry with, sorry for, thanks for, dll.
Ada juga Kata Kerja tertentu yang mempunyai pola sebagai berikut:
  • Kata Kerja + Object + Preposition + Kata Kerja-ing
Contoh:
  • They accused me of telling lies.
  • Do you suspect the man of being a spy?
  • I congratulated Bob on passing the exam.
  • What prevented him from coming to the party?
  • I thanked her for being so helpful.
contoh kalimat :
The rain drops from the sky. 
The contestants still misunderstood.  
Rice grows in the fertile soil.
Tom fell.
They ran down the road. 
She sits alone. 
They will sleep in my hotel. 
We are walking in the gard
He laughs a hard laugh.             
He slept a sound sleep.             

sumber :
http://catatanbahasainggris.blogspot.com/2009/04/transitive-dan-intransitive-verbs.htm
 


transitive verbs

transitive verbs


Transitive verb
Adalah kata kerja yang memerlukan obyek untuk melengkapii pengertiannya. Dengan kata lain, kata kerja ini tidak dapat berdiri sendiri tanpa noun(kata benda) atau pronoun (kata ganti) sebagai obyek.
Contoh :
  • She made a cake
    Dia membuat roti
    Kata made (membuat) tidak dapat berdiri sendiri dan tidak memiliki arti dalam kalimat jika ditambah dengan kata a cake (roti).
  • I have  bought a book
    Saya telah membeli sebuah buku
    Kata bought (membeli) tidak akan mempunyai pengertian jika tidak ditambah dengan obyek a book (sebuah buku).
Pada umumnya kata kerja transitif hanya memiliki satu buah obyek saja. Obyek tersebut dapat berupa :
  1. Noun (kata benda).
    Contoh :
    I have bought a car.
    Saya telah membeli sebuah mobil.
  2.  Pronoun (kata ganti).
    Contoh :
    I will see it
    Saya akan melihatnya.
  3. Infinitives (kata kerja dasar).
    Contoh :
    I want to swim
    Saya ingin berenang.
  4. Gerund (kata kerja yang dibendakan).
    Contoh :
    He likes climbing.
    Dia suka mendaki.
  5. Phrases (frasa).
    Contoh :
    They don’t know how to make it go.
    Mereka tidak tahu bagaimana membuatnya berjalan.
  6. Clause (Klausa).
    Contoh :
    I don’t know what you want.
    Saya tidak tahu apa yang kamu inginkan.
Tetapi ada beberapa kata kerja transitif yang memiliki dua buah obyek (doble object). Yang satu pada umumnya merupakan nama benda tertentu, sedangkan yang lain merupakan orang atau hewan tertentu.

contoh :
He drops his bottles
The contestants still misunderstood then. 
They grow the rubber trees.
He bought a shirt.
She brushes her hair every hour.
Marina will lose the race.
They watch the film.
He is reading a magazine.
He bought a new car    
he is listening the music


sumber :
http://catatanbahasainggris.blogspot.com/2009/04/transitive-dan-intransitive-verbs.html