5. Motivasi.
- Teori Motivasi Freud
Sigmund Freud mengasumsikan
bahwa kekuatan psikologis yang membentuk perilaku manusia sebagian besar tidak
disadari dan bahwa seseorang tidak dapat sepenuhnya memahami motivasi dirinya.
Ketika seseorang mengamati benda-benda tertentu, ia akan bereaksi tidak hanya pada
kemampuan yang terlibat nyata pada benda-benda tersebut, melainkan juga pada
petunjuk (clues) lain yang samar. Wujud, ukuran, berat, bahan, warna, dan nama
benda dapat memicu asosiasi (arah pemikiran) dan emosi tertentu.
- Teori Motivasi Maslow
Abraham Maslow berusaha menjelaskan
mengapa orang didorong oleh kebutuhan tertentu pada waktu tertentu. Kebutuhan
manusia tersusun dalam hierarki, dari yang paling mendesak sampai yang paling
kurang mendesak. Berdasarkan urutan tingkat kepentingannya, kebutuhan-kebutuhan
tersebut adalah kebutuhan fisik, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri.
Orang akan berusaha memuaskan dulu kebutuhan
mereka yang paling penting. Jika seseorang berhasil memuaskan kebutuhan yang
penting, kemudian dia akan berusaha memuaskan kebutuhan yang terpenting
berikutnya.
- Teori Motivasi Herzberg
Frederick Herzberg
mengembangkan teori dua faktor yang membedakan dissatisfiers (faktor-faktor
yang menyebabkan ketidakpuasan) dan satisfiers (faktor-faktor yang menyebabkan
kepuasan). Tidak adanya dissatisfiers saja tidak cukup, sebaliknya satisfiers
harus ada secara aktif untuk memotivasi seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar